VISIT.MAROSKAB.GO.ID – Kawasan Wisata Alam Bantimurung yang dikelola bersama Dinas Pariwisata Pemuda dan Olahraga (Disparpora) Maros dan Taman Nasional Bantimurung Bulusaraung (TN Babul) Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KHLK) terus melakukan inovasi dalam meningkatkan kunjungan wisatawan.

Salah satunya dengan membuat aktivitas baru Wisata Kano Eksplorer di alam bebas Danau Kassi Kebo dan sepanjang aliran sungai Air Terjun Bantimurung.

Kepala Disparpora Maros, M. Ferdiansyah mengatakan jika atraksi baru tersebut diinisiasi langsung oleh TN Babul melalui Kelompok Pengelola Ekowisata (KPE) Bantimurung.

“Atraksi itu memang sudah lama dilakukan namun awalnya hanya di danau depan gerbang kupu-kupu, nah sekarang sudah mulai memanfaatkan danau diatas air terjun bantimurung,” ujarnya, Minggu 19 November 2023.

Ferdiansyah melanjutkan dimana aktifitas yang dilakukan oleh KPE Bantimurung pastinya akan berdampak positif bagi daya tarik wisata Bantimurung.

“Aktivitas baru ini sudah pasti berefek positif bagi daya tarik wisata kita, karena ini hal baru dan akan kita terus support, setidaknya ini menjadi icon baru kita dalam melakukan promosi pariwisata,” jelasnya.

Ia menambahkan jika spot kano eksplorer tersebut berada di atas air terjun bantimurung, pengunjung harus menaiki 134 anak tangga yang berada di samping air terjun.

“Lokasinya berada di sungai di atas air terjun, kita harus menaiki tangga dan tracing sejauh kurang lebih 200 meter menuju goa batu, lokasinya mudah ditemui karena dermaganya tidak jauh dari area tracking,” tambah Ferdiansyah.

Anggota KPE Bantimurung membantu pengunjung untuk menyandarkan kano di Dermaga Kano Explorer. (GuhTIP/Tim Promosi Pariwisata Maros)

Prioritaskan Keamanan dan Kenyamanan

Sementara itu Kepala Resort Bantimurung TN Babul, Junaedi Sam mengungkapkan jika aktifitas Kano Explore memang baru dibuka pada Agustus lalu. Kegiatan itu sendiri bisa dinikmati pengunjung dari jam 09.00 pagi hingga jam 5 sore pada hari kerja dan untuk weekend bisa dibuka dari jam 8 pagi.

“Setiap hari kita buka, namun demi alasan keamanan kami telah batasi hanya 24 trip per hari. Untuk jumlah unit kanonya ada empat buah, namun hanya tiga yang dapat digunakan wisatawan karena satunya digunakan untuk melakukan pemanduan dan pengawasan langsung,” jelasnya.

Pengarahan keamanaan dan kenyamanan Anggota KPE Bantimurung kepada wisatawan sebelum menjelajah dengan Kano. (GuhTIP/Tim Promosi Pariwisata Maros)

Untuk tarifnya sendiri, Lanjut Junaedi, KPE Bantimurung mematok harga sebesar Rp50 ribu per sekali trip. Satu kano dapat digunakan untuk dua orang. “Pengunjung dapat mendayung kano dari dermaga ke telaga Danau Kassi Kebo di dekat air terjun sejauh 300 meter. Durasi waktu penyewaan kano selama 20 menit,” bebernya.

“Tak perlu khawatir soal keamanan dan keselamatan selama menyusuri sungai dengan kano. Selain didampingi petugas pemandu, KPE Bantimurung juga memberikan alat penunjang keselamatan, seperti life jacket atau jaket pelampung dan helm pengaman,” jelas Junaedi.

Suasana area registrasi pengunjung KWA Bantimurung yang hendak melakukan aktivitas Kano Explorer. (GuhTIP/Tim Promosi Pariwisata Maros)

Pemandu Wisata Terus Mendampingi

Ketua Kelompok KPE Bantimurung, Takbir menuturkan, kedalaman sungai yang menjadi spot Kano Explore bervariasi antara 5-8 meter. Pengunjung yang kurang mahir berenang pun, bisa mencoba spot wisata Kano Explore ini dengan adanya dukungan peralatan penunjang keselamatan.

Perjalanan akan didampingi langsung pemandu. “Pemandu akan berada di kano yang berbeda dengan pengunjung agar dapat merasakan sensasi atau pengalaman mendayung kano,” jelasnya.

Takbir juga mengungkapkan jika pihaknya masih membatasi trip dikarenakan keamanan dan kenyamanan pengunjung, apalagi jumlah antrian untuk menjelajah dengan kano itu hanya sampai 40 trip dalam sehari, karena minat pengunjung cukup banyak, dimana dalam waktu libur bisa lebih dari 40 trip, sementara untuk hari biasa hanya 20-30 trip.

Ketua Kelompok Pengelola Ekowisata (KPE) Bantimurung, Takbir. (GuhTIP/Tim Promosi Pariwisata Maros)

“Kita akan tutup antrian kalau kuota telah penuh, karena kita hanya beroperasi hingga sore hari, belum lagi ketika hujan turun, kita akan menghentikan kegiatan sementara,” ujarnya. (*)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *