Sejak awal Juni 2020, kawasan wisata alam Rammang Rammang Maros dibuka kembali untuk pengunjung.
Setelah ditutup tiga bulan lamanya akibat pandemi Covid, akhirnya Rammang Rammang Maros kembali dapat dikunjungi bagi siapa saja yang ingin menengok wisata alam paling ikonik di Sulawesi Selatan ini.
Seperti diketahui, pandemi Covid membuat tempat wisata harus ditutup demi memutus mata rantai penyebaran virus. Termasuk Rammang Rammang Maros, yang dikenal tak pernah sunyi dari pengunjung,
Namun, sejak buka kembali, nampaknya tak dapat mengembalikan dengan cepat kondisi ekonomi yang ada di Rammang Rammang Maros.
Pengemudi perahu, Saharuddin yang biasa memandu wisatawan mengelilingi gugusan karts tersebut mengaku jarang ada pengunjung. Padahal sebelumnya hampir setiap hari dia tak pernah absen untuk membawa pengunjung berkeliling mengitari Sungai Pute.
Dia bahkan baru mendapatkan tiga angkutan selama Rammang Rammang buka pada awal Juni ini.
“Pengunjung tidak seramai sebelumnya,” ujarnya, kepada tim wisata virtual Tribun Timur, Sabtu (27/6/2020).
Meski demikian dia tak gentar, setiap hari tetap menunggu wisatawan yang ingin melihat berbagai spot menarik di Rammang Rammang Maros.
Sejak pagi, dia mengantrikan perahunya untuk mengangkut wisatawan.
Saharuddin juga menceritakan selama tiga bulan Rammang Rammang tutup dia bertahan hidup dengan memancing ikan di sungai.
“Kalau ada lebihnya saya jual,” ungkapnya.
Dia pun berharap masa pandemi segera berlalu agar dia bersama para pengemudi perahu lainnya bisa kembali mendapatkan mata pencahariannya lagi.
Terlebih sebagian besar warga di Rammang Rammang Maros bergantung hidup sebagai pengemudi perahu sekaligus pemandu bagi wisatawan. (*)