Wisata air terjun Bantimurung Maros

Demi menjaga pengunjung dan meminimalisir penyebaran Covid-19 di tempat wisata, Taman Wisata Alam Bantimurung Maros menerapkan protokol kesehatan kepada setiap pengunjung.

Tempat cuci tangan portable sudah disediakan saat hendak memasuki area pintu masuk. Kemudian pengecekkan suhu badan pengunjung.

Saat mengambil tiket masuk, karyawan dilengkapi dengan face shield dan sarung tangan. Selain itu, tanda silang pada setiap tempat duduk diberikan agar pengunjung tetap melaksanakan physical distancing.

Perlengkapan mushalla ditiadakan, pengunjung harus membawa alat shalat sendiri.

Tak hanya itu, untuk memberikan keamanan, pihak pengelola dalam hal ini Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar) Kabupaten Maros dan Balai Taman Nasional Bantimurung Bulusaraung (TN Babul) selalu menyemprotkan disinfektan pada setiap fasilitas yang rentan terhadap menempelnya virus.

Hal yang terpenting, adalah pengunjung wajib mengenakan masker selama berada dalam kawasan wisata Bantimurung Maros.

Kepala Seksi Usaha Jasa Disbudpar Maros, Burhan B mengatakan, pihaknya ingin memastikan pengunjung tetap nyaman berwisata meski di tengah pandemi.

“Seluruh upaya penerapan protokol kesehatan adalah proses menyambut new normal,” ujarnya, Sabtu (13/6/2020).

Jika pengunjung mulai berdatangan ramai, maka akan diberlakukan pembatasan.

“Kapasitas kawasan wisata ini 10.000 pengunjung, namun jika terjadi lonjakan, akan kami batasi 50 persen,” tambahnya.

Ia juga mengungkapkan, wisata alam Bantimurung Maros dengan objek utama air terjun, tak perlu khawatir untuk dikunjungi.

“Airnya alami dan mengalir, tak seperti kolam yang tak mengalir dan menentap pada satu wadah,” tuturnya.

Dia juga berharap agar wabah virus dapat segera berakhir. (*)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan.