Wisata air terjun Bantimurung Maros

Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar) Kabupaten Maros menyebut Maros aman dan siap dikunjungi wisatawan di tengah wabah coronavirus atau virus korona.

Terutama di destinasi wisata andalan, Taman Wisata Alam Bantimurung Maros.

Hal itu karena belum ada kasus positif coronavirus atau dengan nama resmi Covid-19 di Maros, terlebih pemerintah daerah telah melakukan berbagai langkah untuk mencegah virus tersebut masuk ke Maros.

Kepala Disbudpar Maros, Muh Ferdiansyah mengatakan, munculnya WNI yang positif coronavirus jangan menjadi pemicu ketakutan untuk berwisata, termasuk mengunjungi Maros.

Munculnya wabah virus tersebut harus disikapi dengan bijak dan tentu dengan kewaspadaan.

“Karena Maros sebagai destinasi pariwisata andalan di Sulsel, maka kita harus mempunyai sikap bahwa Maros aman dan siap dikunjungi para wisatawan,” ujarnya, kepada wartawan, Jumat (13/3/2020).

Ia juga menyampaikan bahwa pihak bandara sebagai pintu masuk wisatawan telah melakukan langkah-langkah antisipasi penyebaran virus korona. Sementara untuk wisatawan yang datang melalui pelabuhan laut, tentu telah melalui pemeriksaan oleh pihak pelabuhan.

“Sementara di tempat wisata, terdapat tempat cuci tangan, ada air, sabun cair dan tisu. Ini bagian dari kampanye kalau Maros aman dan siap dikunjungi wisatawan,” jelasnya.

Kabid Pariwisata Disbudar Maros, Yusriadi Arief menambahkan, berdasarkan perbandingan jumlah kunjungan pada periode Januari-Maret tahun 2019 dibandingkan periode yang sama di tahun 2020, bahkan terjadi peningkatan jumlah kunjungan khususnya di kawasan air terjun Bantimurung Maros.

“Hal itu menandakan bahwa tidak ada pengaruh dengan adanya wabah virus corona,” ujarnya.

Karena itu, pihaknya akan terus menggaet wisatawan domestik untuk datang ke Maros. Mengingat selama ini, 80 persen wisatawan yang datang ke Maros, terutama air terjun Bantimurung berasal dari dalam negeri. (*)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan.