Bupati Lombok Timur, Sukiman Azmy melakukan kunjungan ke Kabupaten Maros. Kunjungan yang dilakukan bersama sejumlah pejabat Pemkab Lombok Timur tersebut, untuk kaji banding pengelolaan wisata di Maros.
Terkhusus mempelajari perolehan Pendapatan Asli Daerah (PAD) dari sektor pariwisata. Rombongan melakukan kunjungan ke destinasi wisata andalan Maros, air terjun Bantimurung.
Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar) Maros, Muh Ferdiansyah mengaku senang atas kunjungan itu.
“Kami kedatangan Bupati Lombok Timur, bapak Sukiman Azmy dan rombongan. Beliau ke Maros untuk melihat cara mengelola kawasan air terjun dalam peningkatan PAD,” ujarnya, melalui Sulselonline.com, Sabtu (1/2/2020).
Kunjungan Sukiman Azmy yang dilakukan pada Selasa 28 Januari lalu, didampingi Kepala Balai Taman Nasional Gunung Rinjani, Dedy Asriady.
Keduanya belajar cara mengelola dan bagi hasil dari pengelolaan air terjun Bantimurung Maros.
Untuk diketahui, kawasan Taman Wisata Alam Bantimurung Maros masuk dalam kawasan Taman Nasional Bantimurung Bulusaraung (TN Babul), sehingga pengelolaanya dilakukan bersama antara Disbudpar Maros dan TN Babul.
Pada tahun 2019, perolehan PAD Taman Wisata Alam Bantimurung Maros over dari target.
“Di Rinjani itu, antara pemkab dan taman nasional, belum sama persepsi yang sama dalam menangani pariwisata. Makanya mereka belajar ke Maros, karena Bantimurung dikelola bersama antara kita dan TN Babul dan itu berhasil,” paparnya.
Sistem bagi karcis masuk ke kawasan wisata juga dipelajari pihak Pemkab Lombok Timur. Di Maros, sistem karcis hanya satu, namun hasil karcis dibagi antara Disbudpar Maros dan TN Babul.
“Di Lombok tidak begitu. Kami sampaikan PAD kami capai Rp 9 miliar dari TN Babul. Mereka hanya Rp 2 miliar,” jelasnya.
Dalam kunjungan pejabat Pemkab Lombok Timur dan Balai Taman Nasional Gunung Rinjani itu, hadir pula Kepala Balai TN Babul Maros, Yusak Mangetan.
Sebelum mengunjugi kawasan air terjun Bantimurung Maros, Sukiman Azmy diterima oleh Bupati Maros, HM Hatta Rahman, yang memaparkan keberhasilannya dalam kurun waktu sembilan tahun terakhir membangun Maros.
Keberhasilan tersebut, di antaranya meraih Piala Adipura enam kali berturut-turut, meraih opini WTP atas laporan keuangan lima kali berturut-turut serta prestasi dari berbagai bidang lainnya.
Dia juga menyampaikan, capaian Disbudpar Maros dalam PAD wisata yang melampaui target.
Pemkab Maros dan TN Babul sama-sama membagi kewenangan dan memanfaatkan kawasan wisata, sehingga keduanya merasakan manfaat. (*)